Dipercaya Dampingi Revitalisasi Perpustakaan Sekolah, UPGRIS Siap Beri Arahan Kongkrit
UPT Perpustakaan Universitas PGRI Semarang telah berpengalaman dalam menghadapi tantangan dunia digital. Ini terbukti dari kesiapan UPT Perpustakaan dalam melakukan digitalisasi koleksi dan oemutakhiran layanan digital.
Dengan raihan akreditasi A, kualitas dan kapasitasnya sudah dipastikan teruji dan terpercaya. Atas dedikasinya itu, UPT Perpustakaan mendapat kepercayaan untuk mendampingi SMA Negeri 15 dalam proses digitalisasi fasilitas dan pelayanan perpustakaan.
“Menindaklanjuti Mou dengan SMA 15 yang ingin melakukan revitalisasi perpustakaan konvensional menuju perpustakaan digital, UPT Perpustakaan akan melakukan pendampingan persiapan fisik dan non fisik untuk proses itu,” terang Kepala UPT Perpustakaan Universitas PGRI Semarang, Dr. Endah Rita Sulistya Dewi, S.Si, M.Si, saat menyambut kehadiran dari pengurus perspustakaan SMK Negeri 15 Semarang, di Gedung perpustakaan UPGRIS, 23 Maret 2021.
Untuk menindaklanjuti proses itu, tambah Rita, pustakawan UPGRIS nanti akan memberikan arahan dan pelatihan untuk peningkatan SDM, serta kegiatan ilmiah serta kegiatan yang meningkatkan kualitas sumber daya manusia perpustakaan. Dalam pendampingan ini, UPGRIS akan mendampingi pengembangan jejaring pengelola perpustakaan SMA Negeri 15 dan perpustakaan UPGRIS, serta promosi perpustakaan dan pengembangan budaya baca.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA N 15 Semarang, Drs. Agung Purwoko, M.Pd, menyampaikan pihaknya ingin agar kepustakaan di sekolahnya bisa diakses oleh siswa. “Selama pandemi mereka para siswa tidak bisa hadir ke sekolah. Buku kami bawakan tapi kita tak bisa kami pantau. Untuk itu kami ingin belajar dari UPGRIS tentang pengelolaan pustaka digital dan layanannya kepada siswa,” ungkap Agung.
Agung menghendaki digitalisasi koleksi perpustakaan bisa menyokong kebutuhan para siswa dalam mengakses buku, terutama selama masa pandemi ini. Selain itu, Agung menambahkan pentingnya revitalisasi perpustakaan guna menambah gairah siswa terhadap membaca di antaranya dengan memudahkan akses peminjaman buku secra digital. “Revitalisasi ini diharap meningkatkan kegiatan literasi peserta didik. Itu penting untuk mereka,” tukasnya.